Beban pengelolaan sampah di Indonesia semakin berat, volume yang terus meningkat serta komposisi sampah yang semakin beragam, pemerintahpun dituntut untuk semakin inovatif di dalam mengelola sampah. Itulah salah satu tujuan dari kunjungan 40 pegawai Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Pemerintah Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan pada hari Kamis 24 Agustus 2017 ke DLH Kota Yogyakarta. Secara khusus, pada kesempatan tersebut rombongan dari DPRKPLH Kabupaten Tanah Laut ingin belajar lebih lanjut bagaimana Ecobricks yang telah dikembangkan DLH Kota Yogyakarta bisa menjadi salah satu solusi yang efektif untuk mengatasi menumpuknya sampah plastik di TPA.
Memang sejak dicanangkannya Gerakan Ecobricks di seluruh Kota Yogyakarta pada tahun 2016, Ecobricks telah menjadi gerakan bersama berbagai komponen masyarakat di Kota Yogyakarta mulai dari kelompok-kelompok pengelola sampah mandiri hingga sekolah-sekolah yang ada di Kota Yogyakarta. Kota Yogyakarta juga tercatat sebagai kota pertama di Indonesia yang mengadopsi Ecobricks ke dalam program pengelolaan sampah. Selama ini DLH Kota Yogyakarta sangat aktif mensosialisasikan, melatih dan mendampingi masyarakat Kota Yogyakarta dalam pembuatan Ecobricks. Selain mendapatkan respon yang positif dari masyarakat, Ecobricks terbukti sangat efektif menyerap sampah plastik. Hingga saat ini tidak kurang dari 2 ton sampah plastik yang berhasil diselamatkan dari Gerakan Ecobricks di Kota Yogyakarta.
Pada pelatihan Ecobricks untuk rombongan DPRKPLH Kabupaten Tanah Laut kali ini, Kepala Seksi Pengurangan Sampah DLH Kota Yogyakarta, Bapak Rasa Setya Iman, SE menyampaikan sekilas permasalahan sampah plastik di Indonesia, berbagai upaya yang telah dilakukan untuk mengatasinya, hingga alasan dipilihnya Ecobricks sebagai salah satu solusi yang diterapkan di Kota Yogyakarta. Setelah itu, Tim Ecobricks DLH Kota Yogyakarta dan JPSM Kota Yogyakarta mendampingi praktek pembuatan Ecobricks kepada peserta pelatihan hingga terbentuk sebuah modul Ecobricks. Modul yang terbentuk tersebut nantinya bisa disusun bersama dengan modul - modul lainnya menjadi sebuah bangunan ataupun sebuah furniture. Para peserta terlihat sangat antusias di dalam mengikuti rangkaian acara pelatihan ini, dan sebagaimana Kota Yogyakarta, merekapun berkeinginan menjadikan Ecobricks sebagai salah satu solusi pengelolaan sampah plastik di Kabupaten Tanah Laut.