Dalam rangka pelaksanaan Hari Raya Idul Adha 1443 H, berpotensi meningkatkan timbulan sampah plastik, mengingat penggunaan plastik sekali pakai dalam jumlah besar masih digunakan untuk wadah daging kurban.
Sampah plastik berpotensi membahayakan kesehatan dan mencemari lingkungan, sehingga masyarakat dihimbau agar menggunakan wadah alternatif yang dapat dipakai ulang, seperti menggunakan besek bambu, daun pisang, daun jati, besek daun pandan, besek daun kelapa,tas purun, dan wadah makanan guna ulang.
Pelaksanaan pembagian daging qurban di Kota Yogyakarta di berbagai tempat sudah menggunakan wadah ramah lingkungan. Lokasi-lokasi yang sudah tidak menggunakan plastik tersebut tersebar di masjid-masjid/musholla-musholla sejumlah kelurahan dan tempat pemotongan hewan kurban di Kota Yogyakarta. Penggunaan wadah ramah lingkungan untuk pembagian daging qurban ini selain bertujuan untuk mengurangi timbulan sampah plastik, juga untuk memastikan daging yang dibagikan tetap higienis, Plastik kresek hitam yang sering digunakan di masyarakat merupakan produk daur ulang dari bahan baku yang tidak jelas asalnya. Proses pembuatan plastik kresek hitam juga menggunakan berbagai bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan, sehingga sangat tidak dianjurkan untuk memakai plastik tersebut untuk membungkus makanan.