Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) menyalurkan bantuan berupa paket sembako kepada 225 petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta yang terkena dampak Covid-19.
Selain itu, bantuan tersebut juga sekaligus sebagai bentuk apresiasi Kagama terhadap petugas persampahan DLH yang berhasil menyelesaikan persoalan sampah hanya dalam kurun waktu dua hari saat TPA Piyungan sempat ditutup awal april.
“Selain untuk meringankan beban tenaga teknis di persampahan juga sebagai bentuk terimkasih Kagama atas kerja keras temen - temen persampahan yang kemarin TPA sempat lockdown dua hari namun bisa terselesaikan dengan cepat,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta Suyana, Senin (20/4/2020).
Suyana mengakui ada penurunan jumlah volume sampah pada akhir Maret, namun pihaknya menegaskan hal itu tidak dipengaruhi Covid-19.
“Karena volume sampah sangat tergantung pada aktivitas masyarakat, saat liburan besar di malioboro banyak wisatawan sehingga jumlah sampah meningkat,” tegasnya.
Terlebih saat kondisi seperti sekarang, dengan adanya penerapan social distancing maka terjadi penururnan tapi terjadi ketika satu dua minggu maret, akhir maret terjadi penurunan higga 35%.
Namun berdasarkan pantauannya, volume sampah kini kembali normal seperti biasanya hal itu disinyalir karena aktivitas masyarakat di luar kembali ramai.
“Termasuk udara sekarang juga sudah sedang, aktivitas kendaraan masyarakat sebagai faktor dominan yang menghasilkan CO2,” imbuhnya.
Disisi lain, selama masa Covid-19 Suyana tetap mengerahkan petugas kebersihan seperti biasanya, namun karena berbasis jam kerja sehingga mereka hanya diwajibkan bekerja pada jam tertentu sehingga tidak harus menunggu jam pulang kantor.
“Edaran Sekda ada dua alternatif yakni berbasis hari dan jam kerja, untuk temen-temen lapangan kami memilih jam kerja, sehingga setelah pekerjaan selesai mereka dibolehkan pulang sebagai upaya untuk mewaspadai Covid-19,” ucapnya.