Taman pasif adalah taman yang memiliki nilai visual untuk dinikmati keindahannya tanpa melakukan aktivitas di taman tersebut. Saat ini, Kota Yogyakarta memiliki taman pasif yang berupa taman tepi jalan seluas ± 81.269 m2 dan pohon perindang jalan yang berjumlah ± 18.882 batang. Dengan luasan dan jumlah yang tidak sedikit tersebut, siapakah yang berperan langsung dalam menjaga taman pasif tersebut agar tetap bersih dan terpelihara keindahannya?. Kebersihan dan keindahan taman tepi jalan tak luput dari peran tenaga teknis lapangan pemeliharaan taman. Mereka melakukan pemeliharaan taman setiap hari kerja (Senin-Sabtu) agar taman kota selalu dalam keadaan bersih dan terjaga kerapiannya. Kegiatan pemeliharaan taman ini meliputi penyiraman tanaman, pemangkasan tanaman, pemberian pupuk, penyulaman tanaman yang telah mati, penyiangan dan penyapuan taman. Meski membersihkan taman ini sudah menjadi rutinitas mereka, namun pekerjaan ini bukan tanpa kendala. Terlebih ketika mereka bertugas pada lokasi-lokasi taman yang berdekatan dengan PKL seperti di Taman Jalan Sudirman dan Jalan Senopati. Acapkali ketika pagi sudah dibersihkan, siangnya sudah banyak ditemukan sampah berserakan di area taman karena ulah oknum-oknum yang tidak perduli terhadap kebersihan taman. Hal ini terkadang membuat tenaga teknis lapangan merasa kewalahan. Namun mereka tetap membersihkan taman tepi jalan tersebut setiap harinya.
Di samping pemeliharaan taman tepi jalan, terjaganya kerapian, kerindangan serta keasrian pohon-pohon yang tersebar di Kota Yogyakarta tidak lepas dari peran aktif tenaga teknis perindang jalan. Kegiatan yang dilakukan oleh tenaga teknis lapangan ini antara lain penyiraman, pemangkasan, pemupukan dan penggantian tanaman yang sudah mati. Dalam melaksanakan pekerjaan pemeliharaan ini tentu diperlukan skill yang mumpuni dengan menggunakan teknik-teknik tertentu agar pohon-pohon perindang jalan dapat terus terpelihara kerapiannya serta tidak kering setelah dipangkas. Pekerjaan pemangkasan pohon ini bukan tanpa resiko, meski telah menggunakan peralatan keamanan, mereka tetap harus memangkas pohon yang cukup tinggi yaitu sekitar 7m bahkan lebih. Dengan kondisi yang demikian tentu para petugas pemangkasan pohon ini harus ekstra hati-hati dalam menjalankan tugasnya. Selain mengerjakan kegiatan rutin pemangkasan, tenaga teknis perindang jalan ini juga harus selalu siap sedia apabila terjadi bencana pohon tumbang terlebih ketika musim penghujan datang meski pada malam hari sekalipun.
Melihat bahwa pekerjaan pemeliharaan taman bukan hal yang mudah, maka sepatutnyalah kita sebagai warga kota untuk berterimakasih dan mengapresiasi kerja keras mereka dengan ikut menjaga kebersihan taman pasif ini setidaknya dengan tidak membuang sampah sembarangan agar area taman-taman tersebut tetap terjaga kebersihannya.