Limbah plastik membutuhkan waktu yang lama untuk terurai. Diperlukan waktu puluhan tahun hingga ratusan tahun, untuk membuat sampah plastik benar-benar terurai. Plastik banyak digunakan sebagai pembungkus atau wadah produk-produk. Ironisnya, sepuluh persen dari plastik yang kita gunakan setiap tahun berakhir sebagai limbah di lautan. Setiap tahun sekitar delapan juta ton sampah plastik berakhir di lautan, itu yang hanya terlihat di permukaan.
Apa langkah yang harus kita ambil? Kita bisa memulai dengan mengurangi plastik-plastik yang sekali pakai. Ada 9 tips yang dapat kita lakukan untuk mengurangi sampah plastik.
1. Pertama kita harus membawa sendiri tas belanja kita ke toko, agar tidak memerlukan banyak plastik yang akan terbuang percuma karena usia kerja kantong plastik hanya 15 menit.
2. Lupakan botol plastik. Mulailah menggunakan tempat minum tumbler yang dibawa dari rumah, sehingga kamu tidak perlu lagi menambah jumlah sampah plastik.
3. Selain tumbler kita juga bisa membawa cangkir sendiri.
4. Tidak hanya cangkir, bawalah tempat makan mu sendiri apabila ingin membawa makananmu pulang ke rumah. Agar plastik pembungkus
5. Tidak menggunakan sendok dan sedotan sekali pakai, kecuali kamu memiliki kebutuhan medis, kamu bisa menggunakan sedotan kertas. Sekarang sudah banyak yang menjual sedotan dari logam yang bisa digunakan kembali.
6. Hindarilah kemasan plastik. Hindari menghasilkan sesuatu yang terbungkus dengan plastik. Dan saat kamu melakukannya jangan gunakan piring atau cangkir yang berbahan plastik.
7. Usahakan makan dan minum di tempat. Jika kamu ingin membawa pulang makananmu ke rumah, seperti tips no 4 di atas, kamu bisa membawa tempat makan untuk membungkus makanan.
8. Sisa makanan dimasukkan ke dalam gelas kaca.
9. Tips terakhir adalah bagikan tips ini ke semua orang agar kita semua menyadari dampak buruk dari sampah plastik ini. Dampak sampah plastik ini juga harus dibayar oleh kehidupan liar di luar sana. Satwa di luar sana akan memakannya, terjebak di dalamnya dan mati karenanya. Bagi mereka, plastik menjadikan lautan bagai ladang ranjau. Potongan kecil plastik saja membahayakan kehidupan laut, termasuk ikan dan kerang yang nantinya kita makan.